Pasangan M. Ridwan Kamil-Suswono (RK-Suswono) mendapat endorsement dari mantan Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo. Sementara pasangan Parmono Anung-Rano Karno (Pramono-Rano) diendorse oleh dua Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Berapa banyak pemilih Jakarta yang tahu endrosement tersebut? Bagaimana penilaian mereka terhadap endorsement itu? Apakah endorsement-endorsement itu dinilai secara positif atau negatif? Bagaimana efek endorsement terhadap elektabilitas calon?
Ada yang berpendapat bahwa Pilgub Jakarta periode sebelumnya pada 2017 masih membekas, dan pendukung Anies dan Ahok sulit untuk disatukan karena punya sentimen politik yang berbeda. Endorsement Anies diperkirakan membuat pendukung Ahok pergi meninggalkan Pramo-Rano, dan sebaliknya, endores Ahok membuat pendukung Anies pergi dari Pramono-Rano.
Apakah klaim ini benar? Bagaimana sebenarnya efek endorsement Anies di pemilih Ahok dan efek endorsement Ahok di pemilih Anies?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut SMRC melakukan exit poll dengan mewawancarai pemilih yang baru keluar dari TPS selama waktu pencoblosan pada hari-H 27 November 2024.