KONSULTANSI

Sejak berdiri tahun 2012, SMRC telah bekerja sebagai konsultan berbagai lembaga dan perorangan untuk meningkatkan kinerja mereka. SMRC telah melakukan pendampingan partai politik, calon anggota DPR, calon kepala daerah, dan sejumlah media massa.

Program Konsultansi dan pendampingan selalu didasarkan pada temuan-temuan riset. Pendekatan konsultansi diarahkan pada upaya penguatan kemampuan klien dan memastikan temuan-temuan penelitian direspon secara tepat dan terukur.

  • Konsultansi Politik: Pendampingan memastikan temuan-temuan riset perilaku pemilih direspon dan ditindaklanjuti secara cermat untuk meningkatkan peluang kemenangan klien. Konsultansi politik mencakup tiga layanan pokok:
    • Pengembangan Partai Politik
    • Rekrutmen dan Pendidikan Kader Partai Politik
    • Pendampingan Pemilu Legislatif dan Pilkada
  • Kebijakan Pembangunan: Konsultansi difokuskan untuk membantu klien merumuskan rencana dan melaksanakan kebijakan dan program pemberdayaan masyarakat yang tepat sasaran. Layanan mencakup:
    • Perumusan kebijakan dan program
    • Pelaksanaan program
  • Komunikasi dan Perilaku Konsumen: Konsultansi difokuskan pada upaya membantu klien menyusun strategi media dan public relations untuk meningkatkan profil dan kedikenalan klien di hadapan pemangku kebijakan dan public. Layanan mencakup:
    • Penyusunan strategi media dan Public Relations
    • Produksi bahan-bahan promosi dan Public Relations

“Sebagai peneliti politik Indonesia, saya selalu menggunakan data Saiful Mujani Research & Consulting karena kredibilitasnya sangat tinggi. Dari awal era reformasi, saya mengikuti upaya Saiful Mujani untuk mengembangkan studi opini publik di Indonesia, dan saya sangat percaya pada hasil surveinya. Saya menggunakan data-datanya untuk publikasi saya di jurnal ilmiah dan buku akademis. Banyak rekan peneliti saya di Eropa, Australia dan Amerika Serikat juga demikian. Maka waktu SMRC mempublikasikan hasil Quick Count Pilpres 2014, saya tidak mempunyai keraguan sama sekali bahwa Jokowi benar-benar menang dalam pemilihan yang sangat historis tersebut.”

Marcus Mietzner
(Marcus Mietzner, Associate Professor, Australian National University, Canberra, Australia)