Jumat, 13 September 2024

Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Jawa Barat

Pemilihan Gubernur Provinsi Jawa Barat masih sekitar 6 bulan lagi (27 November 2024). Partai-partai politik masih melakukan penjaringan calon dan saling menjajaki kemungkinan kerja sama atau koalisi. Di Provinsi dengan jumlah pemilih terbesar secara nasional ini tak ada satupun partai yang bisa mencalonkan tanpa koalisi (minimal punya 24 kursi). Partai yang punya kursi paling banyak hasil Pemilu DPRD adalah Gerindra (20 kursi), kemudian Golkar dan PKS (masing-masing 19 kursi), dan PDI Perjuangan (17 kursi).

Partai Gerindra diberitakan akan mencalonkan kadernya, Dedi Mulyadi. Partai Golkar ada kemungkinan mencalonkan kembali Mantan Gubernur Ridwan Kamil. PKS masih mempertimbangkan sejumlah nama, di antaranya Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu. PDI Perjuangan juga sedang mempersiapkan sejumlah nama, di antaranya Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono.

Namun demikian, hingga saat ini pada dasarnya belum ada calon yang definitif karena pendaftaran calon ke KPU masih sekitar 3 bulan lagi (27-29 Agustus 2024). Berbagai kemungkinan masih bisa terjadi. Partai Golkar, misalnya, masih mempertimbangkan apakah Ridwan Kamil akan dimajukan untuk Pilkada Jawa Barat atau di Pilkada Jakarta. Di samping itu, ada berbagai nama tokoh lainnya yang juga dipersiapkan maju oleh partai-partai lainnya, seperti Bima Arya (PAN), Syaiful Huda (PKB), Saan Mustopa (NasDem), Cellica Nurahdiana (Demokrat), UU Ruzhannul Ulum (PPP), dan lain sebagainya.

Bagaimana kecenderungan dukungan pemilih Jawa Barat sendiri kepada tokoh-tokoh yang kemungkinan maju dalam pilkada mendatang? Apa faktor yang menjelaskan pilihan tersebut? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut SMRC melakukan survei opini publik Provinsi Jawa Barat pada 27 Mei-2 Juni 2024.

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download [376.42 KB]

RELATED ARTICLES

Terbaru