Minggu, 8 Desember 2024

Pramono Anung – Rano Karno 46 Persen, Ridwan Kamil – Suswono 39,1 Persen, dan Dharma Pongrekun – Kun Wardana 5,1 Persen Tiga Minggu Menjelang Hari H Pilgub Jakarta

Tiga minggu menjelang hari H pemilihan gubernur Jakarta, Pramono Anung – Rano Karno mendapatkan dukungan 46 persen, unggul atas Ridwan Kamil – Suswono yang didukung 39,1 persen dan Dharma Pongrekun – Kun Wardana 5,1 persen suara. Ada 9,8 persen yang belum menjawab. Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Jakarta” yang dilakukan pada 31 Oktober – 9 November 2024. Hasil survei ini dipresentasikan Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, yang disiarkan melalui kanal Youtube SMRC TV pada Rabu, 13 November 2024.

Video presentasi survei bisa disimak di sini: https://youtu.be/Z1CXatLg9Ds

Materi presentasi survei bisa dilihat di sini: https://saifulmujani.com/peluang-calon-calon-gubernur-dalam-pilkada-provinsi-jakarta-2/

Deni menjelaskan bahwa pasangan Pramono – Rano unggul signifikan atas Ridwan – Suswono dan Dharma – Kun.

“Perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan dari tidak signifikan secara statistik dalam rentang sekitar 3 minggu. Selisih dukungan antara pasangan Pramono-Rano dan pasangan RK–Suswono dalam survei terakhir sekitar 6.9%, dua kali margin of error (2,9 persen). Perbedaannya signifikan secara statistik,” ungkap Deni.

Lebih jauh Deni menunjukkan bahwa keunggulan Pramono – Rano kemungkinan disebabkan oleh kualitas popularitas pasangan tersebut. Popularitas dan kedisukaan pada Rano Karno jauh di atas Ridwan Kamil maupun Suswono. Rano sudah dikenal 93 persen warga. Dari yang kenal tersebut, 92 persen di antaranya suka. Sementara kedisukaan pada Pramono mencapai 77 persen. Tingkat kedisukaan atau penerimaan publik pada kedua tokoh tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan calon-calon lain: Ridwan Kamil (74 persen), Suswono (61 persen), Dharma Pongrekun (57 persen), dan Kun Wardana (59 persen). Semua ini, menurut Deni, diperkirakan menyebabkan elektabilitas Pramono – Rano lebih tinggi dari lawan-lawannya.

“Ini menjelaskan mengapa pasangan Pramon-Rano sementara unggul secara signifikan untuk sementara ini,” jelas Deni.

Deni menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan pemilihan gubernur Jakarta bisa terjadi dalam satu putaran. Dan dari fakta elektabilitas seminggu terakhir, pasangan Pramono – Rano paling potensial mendapatkan suara di atas 50 persen.

“Apakah akan terjadi satu putaran, ada yang menang 50 persen plus? Mungkin saja. Dan dari fakta seminggu terakhir ini yang lebih dekat untuk mencapai itu adalah pasangan Pramono-Rano,” pungkasnya.

Metodologi

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1210 responden. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control dilakuan dengan wawancara tandem (dua pewawancara) 50%, call back begitu wawancara selesai sebanyak 63% dari total sampel, spot check secara random sebesar 20% dari total sampel, dan tidak ditemukan kesalahan berarti.

Dalam survei ini primary sampling unit (psu) adalah RT, bukan kelurahan. Tujuannya untuk mendapatkan variasi lebih baik dan diharapkan meningkatkan representasi populasi secara lebih baik pula.

RELATED ARTICLES

Terbaru