Empat bulan menjelang pemilihan Gubernur DKI berlangsung, posisi petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat tetap jauh lebih kokoh dibandingkan dua pesaingnya. Bila pemilihan dilakukan saat ini, 45,4% warga Jakarta menyatakan akan memilih pasangan petahana. Suara dukungan terhadap Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni mencapai 22,4%, berselisih tipis dengan dukungan terhadap Anies Baswedan – Sandiaga Uno yang mencapai 20,7%.  Sementara 11,6% lainnya menyatakan tidak tahu/rahasia.
Data ini disampaikan oleh Sirojudin Abbas, Direktur Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dalam presentasi survei tentang Pilkada DKI 2017, di Jakarta, 20 Oktober  2016. Penelitian opini publik itu sendiri dilakukan pada 1-9 Oktober 2016, dengan jumlah responden 648 orang , yang ditarik secara multistage random sampling.
Dalam teori perilaku pemilih model pemilih instrumental atau pemilih rasional, pilihan pemilih banyak dipengaruhi oleh penilaian atas kondisi makro di sekitarnya, terutama ekonomi dan pelaksanaan pemerintahan.
Kuatnya dukung terhadap Ahok ini nampaknya terkait erat dengan tingkat kepuasan warga DKI yang terus meningkat terhadap kerja Ahok. Sekitar 75% warga masyarakat menyatakan cukup/sangat puas dengan kinerja Ahok, yang merupakan peningkatan 5% dari kepuasan terjadap kinerja Ahok pada  Survei Agustus 2016. Sementara yang kurang/tidak puas hanya mencapai 22%.
Kepuasan masyarakat ini juga tercermin dalam hal penilaian mereka terhadap kondisi sarana dan prasarana yang ada di DKI saat ini.  Mayoritas warga menilai bahwa kondisi rumah sakit/puskesmas (92%), pelayanan di kecamatan/kelurahan (90%), gedung sekolah (90%),  air bersih (89%), jaringan listrik (89%), kondisi jalan (88%), kebersihan dan pengelolaan sampah (80%) berada dalam kategori ‘baik/sangat baik’. Yang rendah hanyalah kondisi kelancaran transportasi (49%).
Langkah-langkah Ahok membenahi Jakarta juga diapresiasi warga. Sekitar 70% persen warga menyatakan puas dengan kinerja Pemda DKI menangani banjir,  79% puas dengan kinerja Pemda DKI menangani sampah,  dan 51% menyatakan yakin bahwa program bea siswa bagi keluarga miskin berjalan dengan baik. Yang masih rendah adalah dalam hal kinerja pemerintah menangani kemacetan. Hanya 22% warga yang menyatakan puas dengan kinerja Pemda DKI menangani kemacetan.
Masyarakat  menyatakan bahwa empat  sifat kepemimpinan yang paling penting dimiliki seorang Gubernur DKI adalah: jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi (44,7&), mampu memimpin (17,2%), perhatian pada rakyat (16,2%) serta tegas dan berwibawa (14,5%).
Ternyata di keempat kriteria tersebut, Ahok selalu dinilai lebih unggul daripada kedua calon lainnya.
–Â Â Â Â Â Â Â Â 66% warga menilai Ahok jujur dan bersih, sementara yang menilai hal tersebut ada dalam diri Agus hanya 44% dan Anies 52%.
–Â Â Â Â Â Â Â Â 75% warga menilai Ahok mampu memimpin DKI Jakarta, sementara hanya 46 % warga menilai Agus memiliki kemampuan itu dan Anies 53%
–Â Â Â Â Â Â Â Â 66% warga menilai Ahok perhatian pada rakyat, sementara hanya 31% warga menyatakan Agus memiliki karakter itu dan Anies 54%.
–Â Â Â Â Â Â Â Â 88% warga menyatakan Ahok tegas dan berwibawa, sementara 75% warga menyatakan Agus juga memiliki sifat itu dan Anies hanya 58%.