Direktur Saiful Mujani Research Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas meragukan spekulasi bahwa pertemuan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Yudhoyono, dengan Presiden Joko Widodo di Istana (10/8), dilakukan dalam rangka menjembatani komunikasi PDIP-Demokrat.

Sebagaimana dikutip dalam kumparan.com (10 Agustus 2017) Sirojudin menilai hal terpenting dari kedatangan Agus itu adalah  SBY tampaknya mulai memberikan kepercayaan untuk Agus.

“Saya kira belum sejauh itu komunikasi PDIP-PD. Tapi pendelegasian beberapa hal dari SBY ke Agus, menunjukkan kepercayaan SBY ke Agus yang makin tinggi. Khususnya di lingkungan Partai Demokrat,” ucap Sirojudin kepada kumparan.com.

“Ke depan, sangat mungkin Agus akan disiapkan menadi pemimpin yang menjalankan dan membangun partai,” tambahnya.

Adapun, soal pendirian The Yudhoyono Institute sebagai think tank yang akan mengkaji isu-isu kepemimpinan dan isu-isu strategis nasional, regional, dan global, menurut Sirojudin, sangat positif dan perlu disambut masyarakat dan pemerintah dengan baik.

“Tentu wajar jika ada yang menilai the Yudhoyono Institute ini bisa jadi wadah penyiapan Agus di pentas politik dan kepemimpinan nasional. Tidak ada yang salah dengan itu. Negeri ini memang masih membutuhkan pemimpin-pemimpin muda potensial untuk mengangkat negeri ini ke taraf yang lebih tinggi,” paparnya.

Menurutnya, kontribusi lembaga semacam ini selama ini terbukti produktif. Sebelumnya sudah ada lembaga sejenis yang didirikan sejumlah tokoh nasional. Misalnya, The Megawati Institute, The Wahid Institute, The Akbar Tanjung Institute, dan lain-lain. Lembaga-lembaga tersebut menjadi tempat yang subur untuk mengolah pemikiran dan mengembangkan kajian-kajian penting. Sebagian bahkan langsung mengkaji kebijalan-kebijakan nasional.