Dalam dua tahun terakhir, kinerja pemerintah Jokowi-JK terus mengalami kemajuan. Cukup optimistik.
Meskipun di beberapa sektor masih belum memenuhi harapan, publik merasakan ada perbaikan di sector ekonomi, kesejahteraan dan pembangunan infrastruktur. Kondisi politik nasional, penegakan hukum dan keamanan dinilai cukup kondusif. Mayoritas public juga puas dengan kinerja Presiden, wakil presiden dan menteri-menterinya.
Kinerja yang semakin positif membuat dukungan public terhadap Jokowi makin kuat, jika pilpres diadakan sekarang. Meskipun Prabowo masih jadi pesaing utamanya, dukungan public cenderung terus melemah.
Sektor Ekonomi cukup Optimistik
Optimisme warga dirasakan baik pada kondisi ekonomi rumah tangga maupun pada kondisi ekonomi nasional. Sekitar 45% warga merasa kondisi ekonomi rumah tangganya sekarang lebih baik atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Sementara itu yang merasa lebih buruk atau jauh lebih buruk sekitar 23%, dan yang merasa tidak ada perubahan 31%.
Mayoritas warga (65%) merasa bahwa kondisi ekonomi rumah tangganya setahun ke depan akan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang.
Demikian juga Sekitar 40% warga merasa kondisi ekonomi nasional sekarang lebih baik atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Lebih banyak ketimbang yang merasa lebih buruk atau jauh lebih buruk (20%) dan yang merasa tidak ada perubahan (32%).
Mayoritas warga (56%) merasa bahwa kondisi ekonomi nasional setahun ke depan akan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang.
Sentimen positif atas kondisi ekonomi sangat terkait dengan inflasi yang secara reguler dirilis BPS: Inflasi naik, sentimen negatif naik; inflasi turun, sentimen negatif turun.
Di sektor infrastruktur, mayoritas warga (75%) menilai kondisi jalan raya semakin baik.
Kesejahteraan Rakyat: Masih Harus Kerja Keras
Di sektor kesejahteraan rakyat, pemerintah Jokowi-JK masih perlu bekerja lebih keras dan lebih strategis.
Publik merespon positif terobosan-terobosan kebijakan di sektor pendidikan dan kesehatan. Lebih banyak warga yang menilai kebutuhan berobat saat ini lebih ringan (38%) dibandung yang merasa semakin berat (26%) atau yang merasa sama saja (33%).
Demikian juga warga yang merasa lebih ringan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan (sekitar 38%), lebih besar ketimbang yang merasa semakin berat (29%) atau merasa sama saja (29%).
Namun demikian, pemerintah Jokowi-JK masih perlu terus melakukan perbaikan kebijakan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, menekan tingkat pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan pendapatan. Meskipun ada gejala berbaikan dalam 10 bulan terakhir, penilaian warga secara umum masih cenderung negatif.
Sekitar 49% warga merasa semakin berat dalam memenuhi kebutuhan pokok, lebih banyak dibanding yang merasa semakin ringan 16% atau menilai sama saja (34%).
Mayoritas warga (56%) menilai bahwa jumlah pengangguran sekarang semakin banyak dibanding tahun lalu, sementara yang menilai semakin berkurang 16%, dan yang menilai sama saja 24%.
Sekitar 49% warga menilai bahwa jumlah orang miskin sekarang semakin banyak dibanding tahun lalu, sementara yang menilai semakin berkurang 21%, dan yang menilai sama saja 27%.
Mayoritas warga (63%) merasa bahwa mencari kerja sekarang semakin sulit dibanding tahun lalu.
Sekitar 28% warga menilai bahwa kesejahteraan di negara kita sekarang semakin tidak merata dibanding tahun lalu, sedikit lebih banyak dibanding yang menilai semakin merata 24%. Sementara yang menilai sama saja 43%.
Kondusif: Politik, Hukum, dan Keamanan
Optimisme terhadap pemerintahan Jokowi-JK didukung oleh konfisi politik, hukum dan keamanan yang cukup kondusif. Lebih banyak warga yang menilai kondisi politik nasional baik/sangat baik dibanding yang menilai buruk/sangat buruk.
Dalam setahun terakhir, penilaian atas kondisi penegakan hukum secara umum semakin positif. Warga yang menilai kondisi penegakan hukum baik/sangat baik (46%) lebih banyak dibanding yang menilai buruk/sangat buruk (21%). Naik dari 32% di Oktober 2015 menjadi 46% di Oktober 2016.
Meski demikian, publik menilai penanganan Korupsi belum banyak kemajuan. Mayoritas warga (52%) menilai bahwa korupsi sekarang semakin banyak.
Publik juga menilai kondisi keamanan cukup positif. Warga yang menilai kondisi keamanan baik naik dari 53% di oktober 2014 menjadi 62% di oktober 2016. Bahkan, mayoritas warga (60%) menilai kondisi sekarang semakin aman dibanding tahun lalu.
Terkait ancaman terorisme, sekitar 46% warga menilai bahwa negara kita sekarang semakin aman dari ancaman teroris, lebih banyak dibanding yang merasa semakin tidak aman 19%.
Tapi soal Narkoba, sekitar 48% warga menilai bahwa penggunaan narkoba sekarang semakin banyak. Yang menilai semakin sedikit 22%, dan yang menilai sama saja 16%.
Tax Amnesty dan Dana Desa
Kebijakan Tax amnesty juga dinilai berjalan baik sejauh ini.
Hanya sekitar 30% warga yang tahu atau pernah dengar program Tax Amnesty.
Di antara yang tahu, mayoritas (67%) yakin bahwa Tax Amnesty berjalan dengan baik.
Begitu juga program “Dana Desa”, dinilai berjalan dengan baik. Khusus untuk warga yang tinggal di wilayah Desa atau Nagari, SMRC menggali pendangan mereka mengenai Dana Desa. Mayoritas warga (63%) tahu atau pernah dengar program “Dana Desa”. Mayoritas warga (60%) menilai bahwa program dana desa telah berjalan dengan baik. Program dana desa telah sampai dan dijalankan dengan cukup baik. Mayoritas warga (63%) tahu atau pernah dengar bahwa desanya telah menerima Dana Desa dari pemerintah. Di antara warga yang sudah tahu desanya telah menerima Dana Desa, paling banyak menyebutkan dana tersebut digunakan untuk pembangunan/perbaikan jalan desa (86%).
Kinerja Presiden dan Kabinet
Sejalan dengan sentimen positif sosial-ekonomi dan kumham, kepuasan atas kinerja presiden juga semakin positif, dan demikian juga penilaian atas kinerja pemerintah secara umum. Mayoritas warga (sekitar 69%) sangat atau cukup puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo. Ini tingkat kepuasan tertinggi sejak Jokowi dilantik. Mayoritas warga (74%) yakin atas kemampuan Presiden Joko Widodo memimpin Indonesia ke depan menjadi lebih baik dari sekarang. Mayoritas warga (63%) puas dengan kinerja M. Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden
Kinerja Menteri-menteri
Mayoritas warga (58%) puas dengan kinerja menteri secara umum. Sementara yang kurang/tidak puas 33%. Kementerian yang dinilai paling baik kinerjanya adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan (23%), selanjutnya Kementerian Agama (8.4%), Kemendikbud (5.5%), dan Kementerian Keuangan (4.6%).
Prospek Calon Presiden
Kinerja yang semakin positif itu membuat Jokowi makin mendapat dukungan untuk menjadi presiden bila pilpres diadakan sekarang. Dukungan untuk Jokowi cenderung menguat, sedangkan Prabowo cenderung melemah.
Dalam jawaban spontan, Jokowi mendapat dukungan terbanyak sebagai presiden bila pemilihan diadakan sekarang, 32.9%, disusul Prabowo Subianto 8.6%. Tokoh-tokoh lain di bawah 3%. Dukungan spontan untuk Jokowi cenderung menguat, sementara Prabowo cenderung melemah.
Dalam bentuk pertanyaan semi terbuka, dukungan kepada Jokowi sebesar 44.5%, disusul Prabowo 14.3%, SBY 5%. Nama-nama lain di bawah 5%.