Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa warga umumnya kurang peduli dengan protokol kesehatan. Kurang dari 50% warga yang menyatakan selalu menggunakan masker ketika keluar rumah, selalu menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Temuan itu disampaikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, saat mempresentasikan temuan survei nasional SMRC bertajuk “Kesiapan Warga Mengikuti Pilkada di Masa Covid-19” secara daring pada Minggu 6 Desember 2020.
Menurut Deni, pada survei 4-7 November 2020 hanya sekitar 47% warga menyatakan selalu mengenakan masker jika keluar rumah, hanya 43% yang selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan hanya 35% yang selalu menjaga jarak fisik.
Warga juga umumnya setiap hari atau beberapa hari dalam seminggu berada di dalam kerumunan (68%), bekerja di luar rumah (65%), dan beribadah di luar rumah (60%).
“Secara umum warga tidak cukup ketat menjalankan protokol kesehatan. Ini bisa menimbulkan masalah tersendiri saat pilkada dilangsungkan pada 9 Desember nanti. Apalagi ditambah ada dorongan untuk ikut pilkada maka kemungkinan kasus positif naik menjadi lebih besar. Karena itu penegakan hukum bagi protokol kesehatan harus lebih kencang dari berbagai stake holder pilkada terutama KPU, Bawaslu, dan pemerintah daerah,” ujar Deni.
Survei tentang perilaku warga menjalankan protokol kesehatan ini dilakukan SMRC terakhir kali pada 4-7 November 2020 melalui wawancara per telepon terhadap 1200 responden yang dipilih secara random. Margin of error survei diperkirakan +/-2.9%.