28 Persen Warga Tidak Takut Tertular Covid-19

0
815

Survei Nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa sekitar 28% warga tidak takut tertular Covid-19. Yang takut sekitar 71%.

Hal ini disampaikan Manajer Kebijakan Publik SMRC, Tati Wardi, pada rilis daring survei nasional SMRC bertajuk “Kepercayaan Publik Nasional pada Vaksin dan Vaksinasi Covid-19” pada 22 Desember 2020 di Jakarta. Survei nasional SMRC dilakukan pada 16–19 Desember 2020 melalui wawancara per telepon kepada 1202 responden yang dipilih secara acak (random). Margin of error survei diperkirakan +/-2.9%.

Menurut Tati, persentase warga yang tidak takut tertular Covid-19 menunjukkan peningkatan dibandingkan survei 7-10 Oktober 2020 lalu. “Ketika itu persentase yang tidak takut baru 16%, sementara sekarang meningkat menjadi 28%,” ujar Tati.

Sebaliknya, proporsi warga yang takut tertular Covid-19 mengalami penurunan dari 84% pada survei 7-10 Oktober 2020 menjadi 71% dalam survei 16-19 Desember 2020.

Dalam pandangan Tati, kecenderungan kekhawatiran pada Covid-19 ini, pada gilirannya berpengaruh terhadap kesediaan mengikuti vaksinasi Covid-19. Menurut survei SMRC ini, 40% warga yang menyatakan takut tertular Covid1-9 menyatakan bersedia divaksinasi, sementara hanya 29% warga yang menyatakan kurang/tidak takut pada Covid 19 yang bersedia.

“Dengan kata lain, semakin tinggi keyakinan warga bahwa mereka tidak akan tertular, semakin rendah keinginan mereka untuk bersedia divaksinasi,” kata Tati.

Penurunan proporsi warga yang merasa takut tertular Covid-19 ini konsisten dengan penurunan tingkat keyakinan publik tentang jumlah kasus yang terinsfeksi virus Corona (Covid-19).

Pada awal Oktober 2020 sekitar 82% warga yakin bahwa jumlah kasus positif Covid-19 semakin banyak. Namun proporsi tersebut menurun menjadi 65% dalam survei terakhir (16-19 Desember 2020).

Hasil survei selengkapnya bisa dibaca di sini.

TINGGALKAN PESAN

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini