Tahun 60an, para sosiolog memperkirakan agama akan hilang digerus perkembangan modernitas dan ilmu pengetahuan. Namun ternyata agama tetap bertahan. Pippa Norris dan Inglehart (2011) menyatakan agama tumbuh subur pada masyarakat yang memiliki persoalan existential security. Masyarakat dengan pendapatan lebih tinggi lebih sedikit yang menganggap agama penting dalam kehidupan dibanding masyarakat yang lebih sejahtera. Masyarakat yang lebih sejahtera lebih jarang melaksanakan ibadah harian dibanding dengan masyarakat yang kurang sejahtera.
Yang menarik, Indonesia oleh Pew Research Center (2024) dinobatkan sebagai negara teratas yang penduduknya menyatakan agama sangat penting. Namun pentingnya agama dan religiositas di Indonesia tidak tergantung pada strata sosial masyarakat. Bahkan dalam beberapa hal, masyarakat Indonesia tingkat atas (tinggal di perkotaan, berpendidikan tinggi, dan berpendapatan lebih tinggi) justru menunjukkan religiositas yang relatif lebih kuat dibanding masyarakat lapisan bawah.
Simak selengkapnya di program baru SMRC TV ini.

