spot_imgspot_img

All Articles by Author:

Djayadi Hanan

Demokrasi Konsensus

Dimuat Kompas, 18 Juli 2016. Pancasila bertemu dengan demokrasi dalam konsep “consensus democracy.” Secara longgar boleh diterjemahkan sebagai “demokrasi konsensus.” Menurut Arendt Lijphart (1999), demokrasi konsensus adalah suatu rezim demokrasi yang lebih...

Pilkada DKI dan Bradley Effect

Politik identitas adalah persoalan menarik untuk Pilkada DKI 2017. Bagaimanakah pengaruh etnis dan agama terhadap keputusan pemilih dalam menentukan pilihannya pada hari pemungutan suara nanti? Ini pertanyaan penting mengingat salah satu calon kuat memiliki...

Menjadikan Parpol Milik Publik

Sebelumnya dimuat di Harian Kompas, 22 Agustus 2015 Selain reformasi birokrasi, reformasi partai politik adalah agenda reformasi yang masih tertinggal jauh. Karena posisinya yang sentral dalam sistem  politik, kelambanan dan ketertinggalan reformasi...

Menyegarkan Kebaruan PKS

SUKSESI senyap Partai Keadilan Sejahtera menyentak publik. Bukan se- nyapnya yang menarik. “Kebaruan” yang ditawarkannyalah yang mencuri perhatian. PKS, lewat suksesi ini, menawarkan kepemimpinan baru yang mungkin menghasilkan harapan dan optimisme...

Calon Tunggal, Kaderisasi, dan Kolusi Partai

Pilkada serentak 2015 ditandai sedikitnya jumlah pasangan kepala daerah yang mendaftar sebagai calon. Ini adalah konsekuensi logis pengetatan persyaratan baik melalui undang-undang pemilihan kepala daerah yang disahkan DPR dan Pemerintah sebagai...

Parpol dan Persepsi Publik

Dimuat di Kompas, 11 April 2015 Secara teoretis, dari sudut pandang publik, partai politik adalah kanalisasi dari kepentingan masyarakat agar diperjuangkan menjadi kebijakan negara. Karena masyarakat itu bermacam-macam sehingga kepentingannya juga beragam, parpol...

Popular

Pemerintah Semakin Sering Abaikan Konstitusi

Istilah “anak haram konstitusi” yang merujuk kepada wakil presiden kembali popular. Di sisi lain, pemerintah mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi soal larangan rangkap jabatan wakil menteri sebagai Komisaris BUMN. Bagaimana persepsi publik...

Mayoritas Warga Siap Perang Bela Negara

Survei SMRC menemukan mayoritas warga (77,2%) khawatir negara kita diserang negara lain. Bagaimana kalau serangan benar terjadi? Apakah warga siap dan bersedia ikut berperang untuk membela negara? Simak datanya. https://www.youtube.com/shorts/LGST6LBtz0I

Seberapa Peduli Publik dengan Masa Depan Bangsa?

Bendera One Piece. Gerakan Indonesia Gelap. Kabur Aja Dulu. Banyak yang menuding aksi-aksi ini dilatari apatisme, ketidakpedulian atas nasib dan masa depan bangsa. Benarkah? Seberapa besar sebenarnya kepedulian publik terhadap masa depan bangsa? Apa benar...